Pergeseran Potensi Bisnis Perkantoran Surabaya, Mengarah ke Surabaya Barat dan Timur
Bisnis properti memang bergerak secara dinamis karena pada dasarnya perkembangan dan pergerakan bisnis properti didasarkan pada kebutuhan dan adanya perkembangan pada bisnis lainnya. Seperti misalnya sektor perkantoran yang ada di Surabaya. Jika sebelumnya terpusat di Surabaya Tengah, maka kini mulai bergeser ke Surabaya Timur atau Barat.
Setidaknya dalam periode waktu 2018-2020 perkembangan bisnis sewa dan jual beli ruang perkantoran akan berada di Surabaya Timur dan Barat. Seperti yang juga di sampaikan oleh Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Collier International . Bergesernya pusat bisnis perkantoran ke arah barat dan timur, sejatinya dikarenakan untuk wilayah Surabaya Tengah sudah sulit untuk mendapatkan lahan yang cukup luas untuk pengembangan bisnis perkantoran.
Kondisi terkini yang ada di Surabaya Tengah menurut Ferry adalah, luas areal perkantoran yang ada di Surabaya Tengah mencapai 190.000 meter atau sekitar 55% dari total luas wilayah perkantoran yang ada di Surabaya . Sedangkan Surabaya Barat dan Timur sendiri saat ini sudah menunjukan pergerakannya sebagai primadona baru dalam bisnis perkantoran di Surabaya. Setidaknya dengan adanya beberapa pembangunan pusat perkantoran menjadi pertanda bahwa memang Surabaya Barat dan Timur menjadi primadona baru pusat bisnis perkantoran.
Ambil contoh kolaborasi anatara PT. Waskita Karya Realty dengan PT. Darmo Permai, yang rencananya akan membangun pusat bisnis dan kawasan terpadu yang berada di lahan seluas 34.088 m2. Proyek yang mereka namakan 88 Avenue tersebut telah berjalan dari tahun 2016 dan direncanakan pada tahun 2018 ini akan selesai. Nantinya dalam kawasan ini akan ada 8 tower yang menawarkan fungsi, estetika dan pilihan unit yang berbeda-beda. Hal ini untuk mengantisipasi perbedaan kebutuhan klien yang ada di Surabaya Barat dan Timur . Disamping pembangunan 8 tower, di areal inipun akan berdiri SOHO 150 unit dan hunian sebanyak 500 unit.
Kemampuan pemerintah daerah Surabaya untuk membagi pasar memang boleh dikatakan cukup sukses, karena pada akhirnya potensi Surabaya Timur dan Barat akan bersaing dalam memperebutkan gengsinya sebagai pengganti Surabaya Tengah. Hal itu dapat dilihat dari pergerakan yang terjadi di kedua wilayah ini. Jika kawasan Surabaya Timur dengan proyek Middle East Ring Road ( MERR) nya yang menjadi daya tarik pelaku bisnis properti untuk pengembangannya. Justru wilayah Surabaya Barat dengan proyek Spazio Tower yang dikembangkan oleh PT. Intiland, sedangkan tidak saja Intiland yang masuk ke Surabaya Barat, ada jugua Voza Office Tower yang dibangun oleh Avia Avian serta Satoria Tower yang dikembangkan oleh Satoria Group. Setidaknya jika kedua wilayah ini digabungkan maka potensi pasokan baru ruang perkantoran yang ada di Surabaya Barat dan Timur mencapai 280.000 hingga tahun 2020.
Jika di breakdown jumlah pasokan ruang perkantoran yang ada di Surabaya sendiri sebenarnya dari data yang disampaikan oleh Colliers International adalah 347.333 m2 dari tahun 2018-2020. Dimana dalam tahun 2018 ini potensial ruang yang mungkin bisa masuk untuk kawasan Surabaya berjumlah 124.347 m2. Pasokan ini menurut Colliers berasal dari 2 gedung baru yang akan masuk ke pasaran gedung perkantoran baru di Surabaya seperti : Praxis Office seluas 12.000 m2 dan Voca Office Tower 18.607 m2. Sementara hingga tahun 2020 3 gedung baru yang akan masuk ke pasar adalah : Pakuwon Tower 39.740 m2, Spazio Tower 20.000 m2 dan Satoria Tower yang memiliki luas 34.000 m2. Dari ke-5 gedung baru tersebut memang terlihat ada 2 yang berada di Surabaya Tengah dan 3 berada di Surabaya Barat.
Secara global jika kita lihat Surabaya, sebenarnya dengan tidak adanya pasokan baru yang masuk di tahun 2017 membuat prosentase tingkat hunian perkantoran di Surabaya masih cukup tinggi. Secara rata-rata tingkatnya berada di level 75,7%. Dimana Colliers International melihat industri yang terkait dengan bidang perbankan dan asuransi masih menjadi dominasi pengisi gedung perkantoran yang ada di Surabaya. Sementara untuk tenantnya sendiri, selain berasal dari dalam negeri, ada pula beberapa Negara yang sudah mulai mengembangkan bisnisnya di Surabaya seperti : China, Korea dan Jepang.
Itulah sekilas pergeseran potensi bisnis perkantoran yang ada di Surabaya. Dari wilayah Surabaya Tengah menuju Surabaya Barat dan Timur. Kami dari Litbang Rentfix akan secara berkala memberikan update terkini mengenai perkembangan dan pengembangan bisnis perkantoran yang ada di Surabaya. Kirimkan permohonan kepada kami menyangkut apa yang menjadi kebutuhan anda menyangkut bisnis sewa menyewa ruang perkantoran yang menjadi kebutuhan anda, dan kami akan berikan saran terbaik bagi bisnis anda sesuai dengan spesifikasi yang anda butuhkan.