Ternyata Ini Rahasia Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi
Rentfix.com – Pandemi virus corona di Indonesia tampaknya belum akan usai dalam waktu dekat. Pasalnya, jumlah kasus positif Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya.
Dengan kondisi tersebut, menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi merupakan cara cukup bijak agar tidak tertular Covid-19.
Dokter spesialis gizi klinik Juwalita Surapsari mengatakan, berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), untuk menjaga kekebalan tubuh, dibutuhkan asupan makanan dengan gizi seimbang atau well-balance diet serta aktivitas fisik yang cukup dan tidak berlebihan.
Dokter Juwalita menambahkan, makanan yang dikonsumsi pun harus berasal dari bahan makanan segar dan bukan olahan. “Poin penting yang harus diterapkan adalah makan buah dan sayur dalam jumlah yang cukup, 3-5 porsi per hari,” papar Juwalita dalam webinar Health Secret Project, Kamis (23/7/2020).
Sebagai informasi, webinar yang diselenggarakan Sunpride itu juga menghadirkan penggagas Brompton Owners Group Indonesia Baron Martanegara dan Chief Operation Officer (COO) PT Sewu Segar Nusantara Cindyanto Kristian.
Selain asupan makanan yang cukup, kebutuhan vitamin dan mineral juga harus dipenuhi untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu asupan vitamin yang harus diperhatikan adalah vitamin C.
Juwalita mengatakan, vitamin C kaya antioksidan yang dapat melawan efek radikal bebas sehingga dapat meningkatkan imun tubuh. Vitamin C juga berperan membantu produksi kolagen dalam kulit. Kolagen ini dapat menjaga kesehatan kulit sebagai lapisan terdepan yang melindungi daya kesehatan tubuh.
Dosis dan sumber asupan vitamin C
Akan tetapi, jumlah vitamin C yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan. Sebab, konsumsi vitamin C berlebihan, seperti dari suplemen vitamin dosis tinggi, seringkali menimbulkan efek samping, seperti diare, mual, sakit kepala, nyeri ulu hati, hingga insomnia. “Rata-rata setiap orang membutuhkan 75-90 miligram vitamin C per hari,” terangnya.
Dalam memenuhi jumlah asupan tersebut, Juwalita menyarankan untuk mengonsumsi vitamin C alami yang bersumber dari buah-buahan. Sebab, buah segar tidak hanya mengandung vitamin, tapi juga mineral, serat, dan kandungan lain yang bermanfaat bagi tubuh.
Dari sekian banyak, salah satu buah dengan kandungan vitamin C cukup tinggi adalah buah jambu kristal atau guava crystal. Hasil riset kandungan gizi yang dilakukan SIG Laboratory pada 2019 menunjukkan, setiap 100 gram buah guava crystal mengandung 22,66 miligram vitamin C, 159,96 miligram kalsium, dan 3,86 miligram zat besi.
Juwalita mencontohkan, jika kita mengonsumsi satu buah guava crystal seberat 300 gram per hari, sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harian hingga 70 persen.
Sisanya, tinggal ditambahkan dari sumber lain. Konsumsi buah pun, imbuh Juwalita, aman untuk penderita diabetes. Meskipun mengandung gula, buah memiliki kadar indeks glikemik rendah sampai sedang.
Pilih buah yang aman dikonsumsi
Saat memilih buah untuk dikonsumsi, sebaiknya tidak hanya melihat kandungan nutrisi dan vitaminnya. Faktor keamanan dan kebersihan buah juga harus diperhatikan, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang penularannya bisa terjadi lewat banyak perantara.
Sampai saat ini, kata Juwalita, penularan Covid-19 lewat makanan memang belum terbukti, tetapi masyarakat sebaiknya jangan hanya terpaku pada virus itu saja. “Kita juga harus memperhatikan bakteri dan virus lain yang mungkin menempel di buah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, saat memilih buah sebaiknya pilih yang bebas dari berbagai kandungan berbahaya, seperti residu pestisida, residu kimia berbahaya, patogen, serta proses produksi dan distribusinya aman tanpa kontaminasi fisik yang membahayakan.
COO PT Sewu Segar Nusantara Cindyanto Kristian mengungkapkan, salah satu tanda buah yang aman untuk dikonsumsi adalah buah yang berasal dari perkebunan bersertifikasi Global Good Agricultural Practice ( GAP).
“Perkebunan yang sudah memiliki sertifikat Global GAP berarti sudah memiliki standar keamanan pangan yang baik,” kata pria yang akrab disapa Cindy itu seperti dilansir dari Kompas.com.
GAP merupakan sistem sertifikasi proses produksi agrikultur agar sesuai dengan standar dunia. Sertifikasi ini memastikan keamanan produk buah untuk dikonsumsi karena bebas dari residu kimia, patogen, dan kontaminasi fisik lain.
Untuk bisa mendapatkan sertifikat GAP, sebuah perkebunan harus memenuhi standar ketat berdasarkan praktik agrikultur yang baik. Terdapat 4 kriteria utama yang diatur, yakni jaminan keamanan pangan, informasi tentang buah dapat dilacak dari perkebunan hingga pasar, kesejahteraan pekerja, dan praktik produksi ramah lingkungan.
“Standar serta protokol keamanan yang ketat itu untuk memastikan produk kami benar-benar aman dikonsumsi. Apalagi di masa pandemi virus corona saat ini,” ujar Cindy.
Karena persyaratan yang ketat tersebut, belum semua perkebunan bisa memiliki sertifikasi GAP. Di Indonesia, perkebunan milik PT Great Giant Pineapple masih menjadi satu-satunya pemegang sertifikasi Global GAP untuk buah guava crystal, pisang cavendish, dan nanas honi dengan merek Sunpride.
Imbangi dengan olahraga
Di samping memenuhi asupan vitamin, aktivitas olahraga juga penting dalam menjalankan gaya hidup seimbang. Juwalita mengungkapkan, hampir semua jenis olahraga bisa dilakukan di masa pandemi. Namun yang perlu diingat, kata Juwalita, olahraga saat pandemi dilakukan untuk menjaga kebugaran dan imunitas tubuh.
“Jadi, tidak perlu olahraga terlalu berat. Misalnya, bersepeda. Itu juga sudah bagus. Tinggal porsinya disesuaikan dan cara melakukannya tepat,” ucapnya. Sebelum olahraga, Juwalita menganjurkan, untuk mengonsumsi makanan ringan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi.
Kemudian, setelah selesai berolahraga disarankan langsung memberikan tubuh asupan nutrisi agar tidak terjadi kelelahan berkepanjangan. Asupan nutrisi yang dianjurkan Juwalita untuk dikonsumsi sebelum dan setelah olahraga adalah buah-buahan, seperti pisang.
Kandungan kalium pada pisang dapat menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh karena berkeringat saat olahraga. Nah, saat bersepeda alias gowes, ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya aspek keamanan. Penggagas Brompton Owners Group Indonesia (Bogi), komunitas khusus pemilik sepeda Brompton, Baron Martanegara mengatakan, usahakan jangan sendirian saat bersepeda di luar ruangan.
“Tapi jangan juga berkumpul dengan terlalu banyak orang. Maksimal 5 orang dalam satu rombongan dan saling menjaga jarak, ” ucap Baron. Baron juga menganjurkan untuk tetap menggunakan masker serta menghindari bersepeda di jalur menanjak.
Pasalnya, ketika melewati jalan menanjak kebutuhan oksigen tubuh akan meningkat yang dapat menyebabkan sesak napas karena hidung dan mulut yang tertutup masker. “Solusinya, ketika berolahraga dengan menggunakan masker kemudian mulai merasa sesak napas. Segera hentikan aktivitas olahraga sejenak, cari tempat aman, kemudian bisa menurunkan masker untuk menarik napas hingga kembali normal,” paparnya.
Untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat, Sunpride mengadakan promo Sunpride Superpoin dengan 2 unit sepeda Brompton sebagai hadiah utamanya. “Cara mengikuti promonya mudah. Silakan beli buah-buahan Sunpride di supermarket atau toko terdekat, tapi jangan buang struk pembeliannya,” ucap Cindy.
Setelah itu, foto dan upload bukti pembelian ke website sunpridesuperpoin.co.id untuk mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan hadiah. Selain sepeda Brompton, ada juga voucher GoPay senilai ratusan juta rupiah dan 50 unit sepeda lipat yang bisa dimenangkan.
Promo ini berlangsung pada 1 Agustus – 31 Oktober 2020 mendatang. Informasi lebih lengkap tentang promo ini bisa dilihat di akun Instagram Sunpride atau di laman Sunpride Superpoin.